Rabu, 09 Desember 2009

BROAD BAND TECHNOLOGY

         Suatu teknologi jaringan komputer yang menggunakan spectrum atau band widh tertentu yang didalamnya terdiri dari beberapa channel.Teknologi Internet broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband adalah sampai sekitar 128 Kbps atau lebih. Meskipun jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologi Internet broadband biasanya jalur ini akan dibagi dengan pengguna sekitarnya. Namun jika tidak ada yang menggunakan, maka Anda akan menggunakan sepenuhnya jalur lebar tersebut. Meski tidak selalu demikian kondisinya, namun tren broadband di Indonesia memang demikian.


* Digital Subscriber Line (DSL) :
   
   Karakteristik DSL
         Layanan DSL merupakan layanan akses broadband internet dengan memanfaatkan kabel yang telah digelar ke pelanggan. Dengan demikian DSL difungsikan untuk menambah value added pelanggan telepon kabel dan optimalisasi jaringan kabel. Contoh operator yang telah menggelar DSL di Indonesia adalah PT TELKOM. Produknya dinamai SPEEDY.
DSL saat ini ditujukan untuk melayani kebutuhan pelanggan untuk akses layanan broadband internet yang bersifat fixed. Sehingga dengan kondisi tersebut pelanggan diasumsikan tidak bergerak dan hanya mengakses dari rumah atau kantor yang telah dipasang modem DSL.
Jaringan (konfigurasi) DSL eksisting dapat dilihat seperti terlampir :

Gambar 1. Konfigurasi DSL 
 
Dengan gambar di atas maka perangkat DSL dibagi menjadi dua yaitu DSLAM yang diletakkan di sisi pusat (operator) dan modem DSL yang berada di lokasi pelanggan. Seperti diketahui bahwa pemanfaatan DSL salah satunya adalah untuk mengoptimalkan jaringan kabel yang terlanjur digelar ke pelanggan. Dari sisi operator misalkan TELKOM maka pemanfaatkan DSL sangat menguntungkan karena tinggal memanfaatkan jaringan kabel eksisting.
Namun demikian terdapat beberapa hambatan/kendala yang harus dipikirkan oleh calon operator DSL sebagai berikut :
- Keterbatasan jarak, berdasarkan pengalaman di lapangan dan studi literatur maka disarankan jarak antara pelanggan (remote modem DSL) dengan operator (posisi DSLAM) berada di sekitar 5 km. Semakin jauh atau semakin panjang kabel yang digunakan maka akan semakin menurunkan data rate yang mampu diberikan. Tabel berikut mengilustrasikan gambaran (hubungan) antara jarak dan data rate yang mampu disupport.


Tabel 1. Karakteristik kecepatan ADSL terhadap jarak (sumber ZTE)

- Kualitas kabel, Mengingat jaringan kabel yang telah lama digelar (puluhan tahun), maka secara otomatis akan menurunkan kualitas jaringan kabel. Dengan demikian, kecepatan data yang mampu diberikan akan sebanding dengan kualitasnya. Oleh karena itu perlu pengecekan terhadap kualitas jaringan kabel sebelum dilakukan intalasi/pemasangan layanan DSL di pelanggan.
- Efektif, penggunaan modem DSL cukup efektif bila memenuhi beberapa kondisi sebagai berikut :
· Kabel telah tergelar ke pelanggan
· Wiring/panjang kabel sesuai dengan spesifikasi untuk menyalurkan kecepatan data tertentu
· Kabel dalam kondisi baik sehingga tidak memerlukan rekondisioning atau peremajaan/penggantian
· Perangkat yang digunakan telah compatible
- Trafik voice dan data, bila menggunakan DSL maka dapat disalurkan layanan voice (circuit base) dan data (paket) secara bersama. Dengan demikian pelangan masih bisa menggunakan untuk berkomunikasi/bertelepon meskipun sambil akses internet. Hal tersebut dimungkinkan karena pemanfaatan frekuensi yang berbeda antara jalur suara dan data.
   Keuntungan DSL
  1. Menggunakan infrastruktur (kabel pair) eksisting.
  2. Layanan dapat seketika diberikan kepada setiap pelanggan yang telah mempunyai sambungan telepon baik perumahan maupun bisnis/perkantoran.
  3. Tidak perlu meng-upgrade sentral, karena trafik DSL tidak masuk ke sentral.
  4. Layanan baru yang diberikan tidak mengganggu layanan telepon eksisting.
  5. Mampu memberikan kanal akses digital kecepatan tinggi secara dedicated untuk setiap pelanggan.

* Teknologi Cable
       Cikal bakal teknologi Internet Cable sebenarnya dimulai dari pemenuhan kebutuhan konsumen akan siaran televisi yang berkualitas. Asal usul kata Cable sendiri pun berasal dari kata Community Antenna Television (CATV) yang kemudian lebih banyak disebut orang sebagai Cable TV. Untuk memastikan perangkat TV biasa dapat digunakan untuk Cable TV, teknologi ini memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan kabel Coaxial.Dengan semakin meluasnya penggunaan Cable TV ini serta kebutuhan Internet yang semakin booming, maka dimanfaatkanlah infrastruktur Cable TV ini untuk melewatkan data. Bahkan di beberapa negara juga melewatkan sinyalsinyal telepon. Dengan demikian, para penyedia jasa jaringan Cable bias mengeruk profit lebih banyak dari infrastruktur yang telah mereka buat dengan biaya yang cukup mahal.

 * WIMAX

   Karakteristik WiMAX
       WiMAX lebih dikenal dengan standar 802.16 yang dapat melakukan transfer data dengan kecepatan sekitar 70MBps dalam radius jarak sekitar 30 - 50 km untuk menyediakan akses broadband bagi ratusan pelanggan dari base station. Berdasarkan pengalaman penulis, maka WiMAX dapat menjangkau jarak 32 km.Secara umum konfigurasi WiMAX dibagi menjadi 3 bagian yaitu subscriber station, base station dan transport site. Untuk subscriber station terletak di lingkungan pelanggan (bisa fixed atau mobile/portable). Sedangkan base station biasanya satu lokasi dengan jaringan operator (jaringan IP/internet atau jaringan TDM/PSTN). Untuk memperjelas dari konfigurasi dimaksud, maka gambar berikut (Gambar 2) merupakan konfigurasi generik dari WiMAX.

Gambar 2. Konfigurasi Generik WiMAX 
 
- Open standar, salah satu kelebihan WiMAX adalah open standar. Sehingga baik vendor, pelanggan maupun operator tidak perlu dipusingkan lagi karena dapat memanfaatkan merk apa saja (tidak tergantung salah satu merk).
- Kecepatan instalasi, kelebihan lain WiMAX adalah kecepatan instalasi. Untuk instalasi pelanggan dengan antena outdoor memakan waktu tidak sampai satu jam. Bandingkan bila harus menggelar jaringan kabel dan modem DSL
- Masalah regulasi, nampaknya masyarakat harus bersabar untuk bisa memanfaatkan WiMAX. Hal tersebut dikarenakan belum adanya regulasi dari pemerintah khususnya menyangkut masalah frekuensi. Untuk frekuensi WiMAX 3,5 GHz saat ini masih berbenturran dengan frekuensi satelit sedangkan 2,5 GHz interferensi dengan Microwave dan TV kabel.
- High speed, WiMAX mampu untuk menyalurkan data hingga kecepatan 75 Mbps dengan lebar spasi yang digunakan sebesar 20 MHz
- Fleksibel, WiMAX tidak hanya diperuntukkan bagi pelanggan fixed seperti pelanggan DSL, namun dapat pula untuk melayani pelanggan nomadic dan mobile.
- Investasi, seiring dengan maturitas produk WiMAX maka banyak vendor yang menjanjikan akan turunnya harga investasi perangkat WiMAX. Bahkan tahap selanjutnya WiMAX nantinya akan diproduksi embeded (bersatu layaknya WiFi pada notebook centrino) dengan perangkat notebook, PDA bahkan Handphone.
- Tidak tergantung kabel, lain dengan DSL yang membutuhkan jaringan kabel, maka WiMAX tidak tergantung infrastruktur kabel tersedia. Dengan demikian WiMAX lebih fleksibel digunakan untuk memberikan layanan akses broadband hingga ke daerah rural atau lokasi yang belum atau sulit bila menggunakan jaringan kabel.

Source : WiMAX forum
Gambar 3. Aplikasi WiMAX (Fixed dan Portable/Mobile)
Market
Bila beberapa tahun yang lalu yang namanya telekomunikasi identik dengan layanan telepon (voice). Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan, maka sudah mengarah ke layanan data broadband. Bahkan akhir-akhir ini pertumbuhan trafik data meningkat secara signifikan. Selain didukung dengan pemanfaatan internet yang semakin meluas, maka banyak perusahaan dan individu yang melakukan proses bisnis dan transaksi secara online. Akibatnya kebutuhan akan layanan broadband semakin meningkat.
Gambar berikut mengilustrasikan prediksi kebutuhan layanan akses broadband di Indonesia.

Gambar 4. Prediksi kebutuhan broadband di Indonesia
 
Dengan gambar di atas menunjukkan bahwa potensi pelanggan broadband di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Dan potensi di atas dapat menjadi peluang bagi operator wireless maupun wireline.


Rabu, 21 Oktober 2009

Chimink,Gagah, Lisya, Andika, Darjianto

Rabu, 07 Oktober 2009

Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi

1. Kenapa Kita Harus Perduli Terhadap IT ??

Dizaman sekarang ini penggunaaan IT sudah tidak dapat dihindari lagi atau sudah tidak terpisahkan. Selain itu juga supaya kita dapat belajar menganalisis sesuatu dan membuat keputusan yang lebih baik.

2. TI ( Teknologi Informasi )

TI yang semula merupakan pilihan, sekarang menjadi kebutuhan. Contohnya seperti :

  • Hp ( sellular ) yang mulai dikenal dari tahun 1988 yang merupakan pilihan dan bukan suatu kebutuhan. Pertama kali dikeluarkan oleh Motorola 8000x ( Dynatac ) yang systemnya masih analog dan mudah disadap. Hingga tahun 1994 penggunaan Hp masih tetap hanya menjadi pilihan. Dan tahun 1998 lebih tepatnya pada saat kerusuhan yang terjadi di Indonesia, saat itu merupakan titik balik dimana penggunaan Hp yang tadinya merupakan pilihan menjadi kebutuhan.
  • Notebook dahulu juga merupakan pilihan dan sekarang juga berubah menjadi suatu kebutuhan.
  • beberapa contoh diatas membuktikan bahwa penggunaan IT semakin lama akan semakin berkembang begitu juga dengan penggunaannya.

3. Dampak Negatif TI

  • Information Anxiety ( Information Overload ) atau kelebihan informasi yang menyebabkan kita tidak dapat memilah / memfilter / menyaring mana informasi yang penting dan yang tidak penting, dan dapat menyebabkan informasi yang tidak terkontrol dan tidak dapat dipastikan kebenarannya.
  • Dehumanization, yaitu hilang / turunnya penghargaan atas seseorang sebagai individu, dan digantikan dengan sederet angka .
  • Health Issues ( Issue Kesehatan ), penggunaan BTS dan Elektromagnetis yang dapat mengganggu kesehatan pengguna dan dapat menyebabkan banyak penyakit seperti persendian, kanker dan lain - lain.
  • Lost of Privacy ( Hilangnya Prifasi ), karena kegiatan / aktifitas dapat tersadap bahkan dari penggunaan kartu kredit sekarang ini dapat diketahui segala sesuatu tentang pribadi seseorang. Bahkan dengan pemasangan chip yang sedemikian kecilnya hingga seukuran sebutir beras yang mulai diterapkan untuk dipasang / ditanam dalam tubuh manusia akan membuat atau menjadikan manusia - manusia yang transparant. Dan ingat..HILANGNYA SUATU PRIVACY MERUPAKAN SUATU YANG MAHAL
  • Cookies ( Informasi Digital dari Internet ), informasi yang ditinggal / tertinggal dalam internet yang dapat disalahgunakan.
  • Digital Gap, kesenjangan yang terjadi terhadap para pengguna IT dan mereka yang tidak menggunakan IT. Mereka yang sadar IT akan terus berkembang dan mereka yang tertinggal akan semakin tertinggal.
  • Possible Massive Unemployment, penggunaan atau peng-implementasian TIK dalam kehidupan sehari - hari akan membuat semakin banyaknya pengangguran baik itu melalui PHK ataupun yang lainnya.
  • Impact on Globalization on Culture, makin menipisnya nilai - nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi.

GREEN IT MULAI JADI ANAK EMAS

Setelah cukup lama dikampanyekan, penggunaan perangkat teknologi informasi yang ramah lingkungan (Green IT) akhirnya mulai mendapat tempat dari para pengambil keputusan bidang TI di sejumlah perusahaan.

Demikian hasil riset Green IT Report 2009 Symantec yang mensurvei eksekutif-eksekutif TI perusahaan, meliputi wakil presiden, direktur, dan eksekutif-eksekutif TI tingkat C.

Menurut survei yang melibatkan 1.052 responden itu, eksekutif senior TI menunjukkan perhatian yang signifikan terhadap strategi dan solusi TI ramah lingkungan (green IT), dikaitkan dengan pengurangan biaya dan tanggung jawab lingkungan.

Data tersebut merujuk pada pergeseran dari implementasi teknologi-teknologi ramah lingkungan untuk tujuan pengurangan biaya menuju ke kesadaran yang lebih seimbang yang juga bertujuan memperbaiki sikap perusahaan/organisasi mengenai lingkungan.

97% responden menyatakan mereka paling tidak mendiskusikan strategi TI ramah lingkungan, sementara 45% mengaku telah mengimplementasikan inisiatif ramah lingkungan. Pembuat keputusan TI diyakini semakin mendukung solusi-solusi TI ramah lingkungan lebih dari sekadar manfaat biaya dan efisiensi TI.

Para responden menyebutkan faktor pendorong utama adalah mengurangi konsumsi listrik (90%), mengurangi biaya pendinginan (87%), dan tekanan kepada perusahaan untuk menjadi ramah lingkungan (86%).

Riset ini didesain untuk mengukur minat dan rencana responden dalam mengimplementasikan strategi dan solusi untuk membantu mengurangi limbah elektronik yang terkait dengan software, hardware, fasilitas dan perencanaan komputer, dan pada akhirnya mengurangi emisi karbon dari perusahaan/organisasi.

Solusi Teknologi Green IT

  1. Sebagai gerakan peduli lingkungan, berbasis ramah lingkungan dinamakan Biopori solusinya.
  2. Biopori atau teknologi lubang resapan biopori merupakan metode alternatif untuk meresapkan air hujan kedalam tanah, selain dengan sumur resapan.
  3. Pemanfaaan biopori ini akan membuat keseimbagan dan terjaga sampah organik yang sering menimbulkan bau tak sedap dapat tertangani, disamping itu juga dapat menyimpan air untuk musim kemarau.
  4. Selain itu kelebihan dari biopori ini adalah memperkaya kandungan air hujan. Karena setelah diresapkan kedalam tanah lewat biopori yang mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan kemudian mengandung mineral-mineral yang diperlukan untuk kehidupan. Adapun tujuan lubang resapan biopori (LRB) ini adalah agar air masuk sebanyak mungkin kedalam tanah.